Jenis-jenis serta pengertian kabel jaringan

JENIS-JENIS SERTA PENGERTIAN KABEL JARINGAN


1.COAXIAL


Macam-macam kabel coaxial:

1. THICK COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL TEBAL)



Jenis KabeHasil gambar untuk thick coaxial cablel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband(multiplechannel).

KARAKTERISTIK KABEL COAXIAL THICKNET YAITU :

- Merupakan kabel original Ethernet.
- Mempunyai diameter lumayan besar.
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
- Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
- Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
- Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
- Setiap segment harus diberi ground.
- Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
- Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
- Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
- Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.


THIN COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL TEBAL)
Hasil gambar untuk thin coaxial cable


Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.

KARAKTERISTIK KABEL COAXIAL THINNET YAITU :
- Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
- Hadir untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
- Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
- Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
- Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
- Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
- Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
- Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
- Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
- Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
- Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
KOMPONEN KABEL COAXIAL
Kabel tembaga (centre core) Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
Lapisan plastik (dielectric insulator)  Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
Lapisan metal (metallic shield) Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
Lapisan plastik (plastic jacket) Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.

Dari Komponen Kabel Coaxial dapat dilihat karakteristiknya yaitu :
- Kecepatan dan keluaran transmisi data 10 – 100 MBps.
- Biaya rata-rata per node murah.
- Media dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
- Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).




Kelebihan Kabel Coaxial :

- Kabel Coaxial memiliki harga yang relatif murah dibanding jenis kabel jaringan yang lainnya
- Kabel Coaxial memiliki kecepatan yang cukup tinggi namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan.

Kelemahan Kabel Coaxial :

- Membutuhkan repeater sebagai penguat dalam jangkauan yang lebih luas.
- Instalasi jaringan dengan kabel Coaxial yang rumit.
- Biaya pemeliharaan lebih mahal.


2. Kabel USB
Hasil gambar untuk kabel usb

Pengertian USB

USB Universal Serial Bus adalah singkatan dari Universal Serial Bus. USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti scanner, printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat penyimpan data (zip drive), flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita. USB sangat mendukung transfer data sebesar 12 Mbps ( juta bit per detik). Komputer (PC) saat ini, umumnya sudah memiliki port USB. Biasanya disediakan minimal 2 port. Jika dibandingkan dengan paralel port dan serial port, penggunaan port USB lebih mudah dalam penggunaannya.


Beberapa keistimewaan USB 

- Komputer bisa diposisikan menjadi sebuah host
- Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke komputer secara langsung maupun menggunakan hub USB
- Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter. Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter.
- Perangkat USB bersifat ‘hot swappable’ artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play


Kabel USB

Jika dibuka, kabel USB akan terlihat ada 4 warna, yaitu merah, coklat, kuning dan biru. Kabel berwarna merah dan coklat berfungsi sebagai power / untuk arus listrik. Kabel berwarna kuning dan biru berfungsi untuk membawa / mentransfer data.

 Beberapa macam tipe Port USB :

a) USB 1.0
USB 1.0: dirilis January 1996.
spesifikasi data rata-rata 1.5 Mbit/s (Low-Bandwidth) dan 12 Mbit/s (Full-Bandwidth). belum bisa diperpanjang atau dihubungkan ke HUB Usb
USB 1.1: dirilis September 1998.
memperbaiki kekurangan UBS 1.0  ayitu dapat diperpanjang dan dapat digunakan pada HUB usb.

b) USB 2.0
THE HI-SPEED USB LOGO
USB 2.0: dirilis April 2000.
menambahkan bandwitdh hingga 480 Mbit/s [60 MB/s] (disebut “Hi-Speed”). hasil modifikasi dari Engineering Change Notices (ECN). beberapa kemampuan yng ditambahkan ECN dpat dilihat di USB.orgBattery Charging Specification 1.1 (memungkinkan charge perankat ke usb misal kamera digital/ handphone), Micro-USB Cables and Connectors Specification 1.01 (telah support dengan port us ukuran mikro seperti pada kameradigital/ handphone), Link Power Management Addendum ECN (memungkinkan USB dalam kondisi Slepp saat tidak digunakan)




3.Twisted Pair


Hasil gambar untuk twisted pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berlilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
a) UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet

b) FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP

c) STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.



4. Fiber Optik
Hasil gambar untuk fiber optik


Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
  • Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
  • Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya.

Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic :
Keunggulan:
  • Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
  • Simple dan juga fleksibel
  • Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
  • Tahan terhadap gelombang radio
Kekurangan:
  • Harga instalasi yang tinggi
  • Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
  • Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
  • Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider

5. Kabel Data circuit terminating equipme (DCE)
Hasil gambar untuk kabel DCE

Sebuah data circuit-terminating peralatan (DCE) adalah perangkat yang berada di antara peralatan terminal data (DTE) dan rangkaian transmisi data. Hal ini juga disebut data peralatan komunikasi dan peralatan data carrier.Dalam sebuah stasiun data, DCE melakukan fungsi seperti konversi sinyal, coding, dangaris clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE atau menengah.
Interfacing peralatan mungkin diperlukan untuk beberapa peralatan terminal data (DTE) ke dalam rangkaian transmisi atau saluran dan dari sirkuit transmisi atau saluran ke DTE.Meskipun istilah yang paling sering digunakan dengan RS-232, beberapa komunikasi data standar yang mendefinisikan berbagai jenis antarmuka antara DCE dan DTEsebuah. DCE adalah perangkat yang berkomunikasi dengan perangkat DTE dalam standar ini.Standar yang menggunakan nomenklatur meliputi:* Federal Standard 1037C, MIL-STD-188* RS-232* Beberapa standar ITU-T di seri V (terutama V.24 dan V.35)* Beberapa standar ITU-T di seri X (terutama X.21 dan X.25)Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (clockinginternal) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clockingeksternal). D-sub konektor mengikuti aturan lain untuk tugas pin.
perangkat DTE biasanya transmisi pada nomor pin konektor 2 dan terima pada nomor pin konektor 3.DCE perangkat hanya yang sebaliknya: pin konektor nomor 2 menerima dan nomor pin konektor 3 mentransmisikan sinyal.Biasanya, perangkat DTE merupakan terminal (atau komputer), dan DCE adalah modem.Ketika dua perangkat, yang keduanya atau kedua DTE DCE, harus dihubungkan bersama tanpa modem atau penerjemah media yang sama di antara mereka, semacam kabel crossover harus digunakan, yaitu modem null untuk RS-232 atau seperti biasa untuk Ethernet.



6. kabel Straight


Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Contoh penggunaan kabel straight yaitu:
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan HUB ke router
UjungA :

1.PutihOrange
2.Orange
3.PutihHijau
4.Biru
5.PutihBiru
6.Hijau
7.PutihCoklat
8.Coklat

UjungB :

1.PutihOrange
2.Orange
3.PutihHijau
4.Biru
5.PutihBiru
6.Hijau
7.PutihCoklat
8.Coklat

7 .   Kabel Cross
Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama, Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang sama yaitu kabel UTP.
Contoh penggunaan kabel crossover yaitu :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah HUB
  4. Menghubungkan switch dengan HUB
  5. Menghubungkan komputer dengan router

    UjungA :

1.PutihOrange
2.Orange
3.PutihHijau
4.Biru
5.PutihBiru
6.Hijau
7.PutihCoklat
8.Coklat

UjungB:

1.PutihHijau
2.Hijau
3.PutihOrange
4.Biru
5.PutihBiru
6.Orange
7.PutihCoklat
8.Coklat
Kabel straight dan cross ada 2 macam yaitu

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan  yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin atau terbelit dengan pelindung. Hampir sama dengan kabel UTP tapi kabel STP mempunyai selubung lagi yang menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya yaitu Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan yang berpilin atau terbelit tanpa pelindung. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. kabel jenis banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan selain harganya yang tidah terlalu mahal, kabel ini juga mudah untuk memotongnya karena hanya mempunyai satu kulit penyelubung. oleh karena itu banyak orang yang menggunakan kabel jenis ini untuk membuat sebuah jaringan

8. Kabel Console
Hasil gambar untuk kabel console

Kabel ini berfungsi untuk mereset senao EOC 3220, 3610, 8610 dan juga bisa digunakan untuk mereset mikro.


9. Kabel Octal
Hasil gambar untuk kabel octal

kabel Octal untuk perangkat Cisco. Kabel ini berupa 8 connector RJ45 yg terhubung ke SCSI 68 pin connecto. Kabel l ini biasanya digunakan untuk access server.





NAMA: HILMAN MAULANA
KLS: XI-1 TKJ
Sekolah: SMK T Al-ikhwan

Komentar

Postingan Populer